Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa
prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat
khusus. Prosesnya disebut induksi.Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi,
analogi, atau hubungan sebab akibat. Generalisasi adalah proses berpikir
berdasarkan hasil pengamatan atas sejumlah gejala dan fakta dengan sifat-sifat
tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Analogi merupakan
cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala
khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan
antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan
akibat-akibat.
Contoh penalaran
induktif :
Harimau berdaun
telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak
dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Contoh generalisasi :
Pemakaian bahasa
Indonesia deseluruh daerah diindonesia dewasa ini belum dapat dikata seragam.
Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan terlihan dengan mudah.
Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh
bahasa daerah. Diungkapkan persurat kabaran, radio, dan TV pemakaian bahasa
indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun
pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga
baik. Fakta – fakta diatas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu
ditingkatkan.
Macam – macam
generalisasi :
·
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena
yang menjadi dasar penimpulan diselidiki.
Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum
diselidiki.
·
Generalisasi tidak sempurana
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian
fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki. Penalaran generalisasi
bertolak dari satu atau sejumlah fakta (fenomena atau peristiwa) khusus yang
mempunyai kemiripan untuk membuat sebuah kesimpulan. Sejumlah peristiwa khusus
dibuat dalam bentuk kalimat, kemudian pada akhir paragraf diakhiri dengan
kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa. Peristiwa khusus yang
disebutkan pada bagian awal.
·
Analogi
Analogi adalah membandingkan dua hal yang
banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni
kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan
cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
Dalam berfikir
Analogis, kita meletakan suatu hubungan baru berdasarkan hubungan-hubungan baru
itu. Dan kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa jika sudah ada persamaan
dalam berbagai segi, ada persamaan pula dalam bidang yang lain. Pada
pembentukan kesimpulan dengan jalan analogi, jalan pikiran kita didasarkan atas
persamaan suatu keadaan yang khusus lainnya. Karena pada dasarnya hanya
membandingkan persamaan – persamaan dankemudian dicari hubungannya. Maka sering
kesimpulan yang diambil tidak logis.
Dari penjabaran
diatas, dapat dikatakan bahwa penalaran analogi adalah proses penyimpulan
berdasarkan fakta atau kesamaan data. Analogi juga dapat dikatakan sebagai
proses membandingkana dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya
kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
Contoh Analogi:
Kita banyak tertarik dengan planel mars,
karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata
surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti bumi. Temperaturnya hampir
sama dengan bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi
matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti bumi. Jika bumi ada mahluk.
Tidaklah mungkin ada mahluk hidup diplanet Mars.
·
Hubungan akibat sebab
Hubungan akibat sebab merupakan suatu proses
berfikir dengan bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat,
kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat
tadi.
Contoh :
Masalah pengangguran merupakan masalah
serius yang harus diselesaikan pemerintah, seperti beberapa waktu lalu
diberitakan dimedia cetak dan ibu kota, bagaimana ribuan pencari kerja hars
berdesakan bahkankan pingsan untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut laporan media
cetak hal ini terjadi karena dalam waktu dekat ini banyak perusahaan menufaktor
yang akan tutup. Sehingga harus melakukan PHK. Selain itu minimnya kahlian atau
rendahnya kualitas SDM menjadi faktor penyebab banyaknya pengangguran
diibukota.
Contohnya dalam menggunakan preposisi spesifik seperti:
Es ini dingin. (atau: Semua es yang pernah
kusentuh dingin.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar