TUGAS SOFTSKILL
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Makna yang Terkandung Dalam Pasal 30 UUD 1945 Bagi Setiap Warga Negara
HELDA ERNAWATI
13213995
2EA14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Pada dasarnya, manusia memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Bahkan
sejak mereka dilahikan mereka sudah punya hak dan kewajiban sebagai warga
negara. Di Indonesia hak dan kewajiban sebagai warga negara diatur dalan Undang
Undang Dasar 1945. Dalam Undang Undang Dasar itu setiap butir-butir pasalnya
terkandung berbagai macam hal hak dan kewajiban sebagai seorang warga negara.
Secara garis besar, antara hak dan kewajiban itu tidak dapat dipisahkan.
Yang seringkali antara hak dan kewajiban itu sendiri tidak dapat berjalan
dengan seimbang. Maka dari itu, Indonesia sebagai negara hukum. Adanya hukum di
Indonesia tidak terlepas dengan keberadaan pancasila, di dalamnya terdapat
banyak peraturan-peraturan yang ditunjukan untuk member pedoman bagi kehidupan
manusia.
Hal yang berkaitan dengan masalah hak dan kewajiban sebagai warga negara
serta disintegrasi atau perpecahan diatur oleh hukum dalam pasal 30 UUD 1945,
dan untuk lebih lanjut dalam makalah ini saya akan menjelaskan dan menjabarkan
hal apa saja yang terkandung dalam pasal tersebut.
1.2. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan penjabaran mengenai pasal
30 UUD 1945 dan makna yang terkandung didalamnya bagi setiap warga negara.
BAB II
ISI
Sebelum kita membahas tentang pasal 30 UUD 1945. Kita harus mengetahui
terlebih dahulu apa sih itu hak maupun kewajiban.
2.1. Pengertian Hak dan Kewajiban.
Hak : adalah
sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita
sendiri.
Contoh : hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari dosen dan sebagainya.
Contoh : hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari dosen dan sebagainya.
Kewajiban :
Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Contoh : melaksanakan tata tertib di kampus, melaksanakan tugas yang diberikan dosen dengan sebaik baiknya dan sebagainya.
Contoh : melaksanakan tata tertib di kampus, melaksanakan tugas yang diberikan dosen dengan sebaik baiknya dan sebagainya.
Hak dan kewajiban warga negara :
1. Wujud hubungan warga negara dengan negara wujud hubungan warga
negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27
sampai dengan pasal 34 UUD 1945
Setelah kita mengetahui hak dan kewajiban kita sebagai warga negara, dan
dijelaskan tadi bahwa hak dan kewajiban warga negara diatur dalam pasal 27 – 34
UUD 1945. Dalam makalah ini akan membahas mengenai pasal yang terkandung
didalamnya yaitu pasal 30 UUD 1945 yang berbunyi “ tiap – tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
2.2. Makna
Pasal 30 UUD 1945
Dalam pasal 30 UUD 1945 terdapat lima ayat didalamnya, yaitu :
(1)
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
(penjelasan)
Pada pasal
ini dimaksudkan bahwa setiap warga negara republik Indonesia itu wajib menjaga
, membela , dan mempertahankan kemerdekaan negara yang telah susah payah di
capai berkat jasa - jasa para pahlawan yang dengan susah payah memerdekakan
negara atau bangsa Indonesia ini.
(2) Usaha
pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
(3) Tentara
Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
(4)
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan
dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat,
serta menegakkan hukum.
(5) Susunan
dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait
dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
2.3. Hak dan
Kewajiban yang Terkandung dalam Pasal 30 UUD 1945
Undang-Undang
Dasar 1945 dalam Pasal 30 Ayat (1) menyebutkan tentang hak dan kewajiban tiap
warga negara ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Ayat (2)
menyebutkan usaha pertahanan dan keamanan rakyat, Ayat (3) menyebutkan tugas
TNI sebagai "mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara". Ayat (4) menyebut tugas Polri sebagai
"melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, dan menegakkan hukum".
Ayat (5) menggariskan, susunan dan kedudukan, hubungan kewenangan TNI dan Polri
dalam menjalankan tugas, serta hal-hal lain yang terkait dengan pertahanan dan
keamanan, diatur dengan undang-undang (UU). Dari pembacaan Pasal 30 secara utuh
dapat disimpulkan, meski TNI dan Polri berbeda dalam struktur organisasi, namun
dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing keduanya bekerja sama dan
saling mendukung dalam suatu "sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta". Pengaturan tentang sinkronisasi tugas pertahanan negara (hanneg)
dan keamanan negara (kamneg) itulah yang seyogianya ditata ulang melalui
undang-undang yang membangun adanya "ke-sistem-an" yang baik dan benar.
Pasal 30 UUD
1945 menerangkan bahwa, pertahanan negara tidak sekadar pengaturan tentang TNI
dan bahwa keamanan negara tidak sekadar pengaturan tentang Polri. Pertahanan
negara dan keamanan negara perlu dijiwai semangat. Ayat
(2) tentang "sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta". Makna
dari bunyi Ayat (5), “yang terkait pertahanan dan keamanan negara, diatur
dengan undang-undang" adalah bahwa RUU, UU, dan Peraturan Pemerintah lain
seperti RUU Intelijen, UU tentang Keimigrasian, UU tentang Kebebasan Informasi,
UU Hubungan Luar Negeri, RUU tentang Rahasia Negara, UU tentang Otonomi Daerah,
dan hal-hal lain yang terkait pertahanan dan keamanan negara perlu terjalin
dalam semangat kebersamaan "sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta".
Sejalan
dengan tekad itu, perluasan dan pendalaman sekitar makna Pasal 30 UUD 1945
adalah salah satu tugas menteri pertahanan. Berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara." dan " Syarat-syarat
tentang pembelaan diatur dengan undang-undang." Jadi sudah pasti mau tidak
mau kita wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman,
gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam.
Beberapa
dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI
6. Amandemen UUD 1945 Pasal 30 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI
6. Amandemen UUD 1945 Pasal 30 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Dengan hak
dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus dikomando dapat
berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam
wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain seperti :
1. Ikut
serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling)
2. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri
3. Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan atau pkn
4. Mengikuti kegiatan ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan Pramuka
2. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri
3. Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan atau pkn
4. Mengikuti kegiatan ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan Pramuka
Sebagai
warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela negara
dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ATHG / ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan pada NKRI / Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti
para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI.
Beberapa
jenis / macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan negara :
1. Terorisme Internasional dan Nasional.
2. Aksi kekerasan yang berbau SARA.
3. Pelanggaran wilayah negara baik di darat, laut, udara dan luar angkasa.
4. Gerakan separatis pemisahan diri membuat negara baru.
5. Kejahatan dan gangguan lintas negara.
6. Pengrusakan lingkungan.
1. Terorisme Internasional dan Nasional.
2. Aksi kekerasan yang berbau SARA.
3. Pelanggaran wilayah negara baik di darat, laut, udara dan luar angkasa.
4. Gerakan separatis pemisahan diri membuat negara baru.
5. Kejahatan dan gangguan lintas negara.
6. Pengrusakan lingkungan.
Namun pasal yang menyinggung masalah hak dan kewajiban tidaklah hanya pasal
30 saja tetapi terdapat pada pasal 27 yang berbunyi “ setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sudah merupakan hak dan kewajiban tiap warga negara dalam membela
pertahanan dan keamanan negara Indonesia ini melalui sistem keamanan yaitu TNI
dan Polri sebagai kekuatan utama dan partisipasi rakyat Indonesia sebagai
kekuatan pendukung, meski TNI dan Polri berbeda dalam struktur organisasi TNI
pada pertahanan dan Polri pada keamanan. Namun dalam menjalankan tugas dan
fungsi masing – masing keduanya bekerja sama dan saling mendukung dalam suatu
sistem pertahan dan keamanan rakyat semata, dan tiap warga negara mau tidak mau
harus wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman,
gangguan, tantangan, dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam,
dan dengan adanya hak dan kewajiban yang sama kepada setiap warga negara
diharapkan setiap warga negara dapat berperan aktif dalam usaha membela negara
tanpa harus ada komando dan perintah.
Makna hak dan kewajiban yang terkandung didalam pasal 30 UUD 1945 adalah
setiap warga negara Indonesia baik yang memiliki jabatan apapun wajib ikut
serta dalam membela pertahanan dan keamanan negaranya, membela negara tidaklah
hanya dapat dilakukan oleh mereka yang bertugas mengatur negara seperti TNI dan
Polri namun rakyat biasa pun juga dapat mempertahankan keamanan negaranya
dengan hal – hal kecil yang dimulai dari kehidupan diri sendiri, kehidupan
bertetangga maupun kehidupan berbangsa.
3.2. Saran
Dengan adanya penjelasan pasal 30 UUD 1945 ini diharapkan kita semua dapat
memahami betul hak dan kewajiban sebagai warga Indonesia khususnya pada pasal
30 tentang ikut serta dalam pembelaan negara. Sehingga apabila ada hak kita
yang belum terpenuhi kita dapat menuntut itu dan bila sudah dipenuhi haknya,
kita jangan lupa melakukan kewajibannya agar tercapailah suatu keseimbangan dan
keselarasan sehingga negara ini menjadi aman dan sejahtera.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar