Sabtu, 15 November 2014

MAKALAH EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI
DILIHAT DARI SISI ANGGOTA DAN SISI PERUSAHAAN
                                           

TUGAS SOFTSKILL EKONOMI KOPERASI
KELOMPOK 5 :
1.     HARINI SUNDARI                    (13213926)
2.     HASNA FAIRUZ. N                   (13213975)
3.     HELDA ERNAWATI                (13213995)
4.     HIKMAH TUNISA                     (14213115)
5.     INTAN YUSFINDHANI. P        (14213448)
6.     MAYANG AYU LESTARI        (15213374)
7.     RANI                                           (17213280)
8.     SEPTIAWATI NINGSIH           (18213398)

KELAS :
        2 EA14

UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK
TAHUN AJARAN PTA 2014/2015


KATA PENGANTAR


          Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpah dan anugerah dan perkenan-nya, kami dapat menyelesaikan tugas Makalah tepat pada waktunya tentang efek-efek koperasi
         
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dalam pelajaran Koperasi. Dengan segala kerendahan hati kami menyadari  makalah ini jauh dari kata sempurna. Akan tetapi dalam proses penyusunan kami usahakan membangun perbaikan Makalah selanjutnya.
          Akhir kata kami ucapkan terimakasih sebesar- sebarnya.









I
KATA PENGANTAR    ...........................................................             I
DAFTAR ISI     ..........................................................................            II
BAB I PENDAHULUAN :
          1.1     Latar Belakang                .......................................................           1
1.2     Rumusan Masalah           ......................................................               1
          1.3     Tujuan Makalah              ......................................................               2
BAB II PEMBAHASAN :          
2.1  (Evaluasi Keberhasilan KoperasiDilihat dari Sisi Anggota)
2.1.1 Efek-Efek Ekonomis Koperasi   .....................................................             3
2.1.2Efek Harga dan EfeK Biaya       .......................................................            3
2.1.3(Analisis Hubungan Efek Ekoomis Dengan keberhasilan Koperasi)
        2.1.4  Penyajian Dan Analisis Neraca Pelayanan    ................................    4
2.2   (Evaluasi Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan)
        2.2.1    Efiesiensi Perusahaan  Koperasi     ...............................................  6
        2.2.2    Efektivitas Koperasi                ......................................................... 7
        2.2.3   Produktivitas Koperasi      ............................................................    8
        2.2.4   Laporan Keuangan Koperasi      ................................................     10

II
     BAB III PENUTUP :
        3.1      Kesimpulan                    .................................................................. IV
        3.2      Daftar Pusaka               ................................................................    V



         










III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan dengan kepentingan untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota koperasi, yang usahanya terutama diarahkan pada bidang usaha, yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota baik untuk menunjang usaha maupun kesejahteraanya. Pengelolaan usaha koperasi harus dilakukan secara produktif, efektif dan efisien dalam arti koperasi harus mempunyai kemampuan mewujudkan pelayanan  usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah dan manfaat yang sebesar-besarnya pada anggota dengan tetap mempertimbangkan untuk memperoleh sisa hasil usaha yang wajar. Hal tersebut termuat dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Selain untuk mensejahterakan tiap anggotanya usaha koperasi juga harus meningkatkan usaha untuk mendapatkan keuntungan atau profit. Akumulasi keuntungan tersebut digunakan untuk melayani kebutuhan anggota. Sehingga usaha koperasi harus memperhatikan dua hal pokok yaitu usaha yang dijalankan selaras dengan kebutuhan anggota dan tidak mengandung unsur pemberdayaan bagi usaha anggota serta keuntungan usaha harus dialokasikan untuk anggota yang  selaras dengan jasa yang diberikan anggota pada usaha koperasi. Dengan demikian koperasi dapat mencapai  keberhasilan, dilihat dari efisiensi pengelolaan usaha, efisiensi pembangunan, dan manfaat yang diperoleh anggota.
1.2.      Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan efek-efek ekonomis koperasi ?
2.       Apa yang dimaksud dengan efek harga dan efek biaya ?
3.      Apa yang dimaksud dengan analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan       koperasi ?
4.       Apa yang dimaksud dengan penyajian dan analisis neraca pelayanan ?
1
5.       Apa yang dimaksud dengan efisiensi  perusahaan koperasi ?
6.       Apa yang dimaksud dengan efektivitas koperasi ?
7.       Apa yang dimaksud dengan produktivitas koperasi ?
8.        Apa yang dimaksud dengana analisis laporan koperasi ?



1.3.      Tujuan Makalah
  1. Mengetahui dengan efek-efek ekonomis koperasi,
  2. Mengetahui efek harga dan efek biaya,
  3. Mengetahui analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi,
  4. Mengetahui penyajian dan analisis neraca pelayanan,
  5. Mengetahui efisiensi  perusahaan koperasi,
  6. Mengetahui efisiensi  perusahaan koperasi,
  7. Mengetahui produktivitas koperasi, dan
  8. Mengetahui analisis laporan koperasi.









2



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      ( Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota )

2.1.1.   Efek-Efek Ekonomis Koperasi

            Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidak nya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.

            Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2.Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.


2.1.2.   Efek Harga dan EfeK Biaya

            Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat peayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitaria sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga

3
yang menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.

            Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

2.1.3.   Analisis Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi

            Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh
anggota.
            Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi dan partisipasi anggota sangat erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.

2.1.4.   Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan

Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan - tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan.

Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya :
-          Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).

4
-          Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahankebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

            Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.

Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:

-          Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
-          Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.









5

2.2.      ( Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan )
2.2.1.   Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yangkelahirannya di landasi olehfikiran sebagai usaha kumpulan orang-orangbukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasitidak bolehterlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuanutamanya melayanianggota.
• Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi danpengukurannya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitasserta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnyamanfaatekonomi.
• Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan caramembandingkan input anggaranatau seharusnya (Ia) dengan inputrealisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien).Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggotadapat di bagimenjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
(1) Manfaat ekonomi langsung (MEL) : MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
(2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL) : METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
• Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terimaanggota dapat di hitung dengan carasebagai berikut:
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) – BA
• Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakankegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnyamanfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan carasebagai berikut :
6

MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa
Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:
1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota
(TEBP) = Realisasi Biaya pelayananAnggaran biaya pelayanan= Jika TEBP < 1 berarti efisienbiayapelayanan BU ke anggota
2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota
(TEBU) = Realisasi biaya usahaAnggaran biaya usahaJika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha
.
2.2.2.   Efektivitas Koperasi

Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa
di sebutefektif.
Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL =  Jika EvK >1, berarti efektif

Organisasi ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas.Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan  mengenai bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu sampai saat ini mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.



7
Organisasi koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain untuk mendapatkan sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang penting. 

• Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1, berarti efektif

2.2.3.      Produktivitas Koperasi
Produktivitas dapat digambarkan dalam dua pengertian yaitu secara teknis danfinansial. Pengertian produktivitas secara teknis adalah pengefesiensian produksi terutamadalam pemakaian ilmu dan teknologi. Sedangkan pengertian produktivitas secara finansialadalah pengukuran produktivitas atas output dan input yang telah dikuantifikasi. Suatu perusahaan industri merupakan unit proses yang mengolah sumber daya (input) menjadi output dengan suatu transformasi tertentu. Dalam proses inilah
terjadi penambahan nilai lebih jika dibandingkan sebelum proses.

 Produktivitas Koperasi :

Efisiensi penggunaan sumber-sumber organisasiUkuran sejauh mana koperasi menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan atau meraih benefit ekonomi dan sosial
Pertumbuhan yaitu adanya peningkatan kuantitas asset usaha, jasa, perolehan pendapatan dan lain-lain.

                                                                              8
Pertumbuhan Koperasi :
Pertumbuhan absolut, peningkatan aktual total asset, volume transaksi, modal sendiri, sisahasil usaha (SHU) dan partisipasi anggota.Pertumbuhan relatif, pertumbuhan riil asset yangterjadi karena pertumbuhan aktual melampaui pertumbuhan yang disebabkan inflasi serta
penerimaan sosial yang lebih tinggi.
Pertumbuhan yang perlu dipertimbangkan
:
           - Pertumbuhan minimum, biaya operasi meningkat setiap tahun paling tidak sebesar tingkat inflasi, atau pertumbuhan asset ekuivalen dengan pertumbuhan biaya operasi.
- Pertumbuhan berimbang, pertumbuhan yang merata antara pinjaman dan simpanan anggota.
Ketidakseimbangan pertumbuhan mengakibatkan :
- Kekosongan likuiditas
-     Peningkatan pinjaman
-     Biaya tinggi dari modal (cost of capital)
-          Penurunan benefit ekonomi dan social
-          Penurunan dalam rasio modal sendiri
-          Penurunan penerimaan social

Contoh :
Produktivitas Koperasi

  Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif. Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk x 100 % (1) Modal koperasi
PPK = Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100% (2) Modal koperasi :
a)      Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp…..
b)     Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar Rp….


9
2.2.4.   Laporan Keuangan Koperasi
Analisis Laporan Koperasi Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan Keuangan Koperasi berisi :
1.      Neraca
2.      Perhitungan hasil usaha (income statement)
3.      Laporan arus kas (cash flow)
4.      Catatan atas laporan keuangan
5.      Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
a) Perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.
b) Laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
c) Demikian penulisan ini tidak untuk bertujuan komersil tetapi untuk penambahan nilai dalam menunjang mata kuliah adaptif softskill mengenai ekonomi koperasi. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan koperasi dengan mengevaluasi kembali manfaat dari hasil yang diberikan dalam koperasi yang dilihat dari sisi perusahaan.




10
BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Pertumbuhan perusahaan koperasi dapat dicapai melalui pertumbuhan kegiatan usaha ekonomi para anggotanya, peningkatan intentitas hubungan bisnis yang dilakukan dengan para anggotanya, peningkatan jumlah anggota dan peningkatan usaha yang dilakukan dengan bukan anggota. Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain.
















IV

DAFTAR PUSAKA
         
SUMBER:

Ø  Aqilla Tasya blog  , against the flow.com & scribd.com
Ø  http://marlia-dewi.blogspot.com/2012/11/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat_19.html








V

Tidak ada komentar:

Posting Komentar