Nama :
Helda Ernawati
NPM :
13213995
Kelas :
3EA14
Mata Kuliah : Bahasa
Indonesia 2 #
Pengertian Data
Data adalah sesuatu yang
belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu
pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka,
matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai
bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Cara Pengumpulan Data
1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap pertanyaan penelitian.metode pengumpulan data bisa dilakukan
dengan cara :
a. Wawancara
Menurut Prabowo (1996)
wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada
seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian
ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
Menurut Patton dalam proses
wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi
pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus
diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan
yangeksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer
mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek
(check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan.
Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan
tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus
menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung
(Patton dalam poerwandari, 1998).
b.OBSERVASI
Disamping wawancara,
penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini
(1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap
unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek
penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami
proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam
konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek,
perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal
yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil
wawancara.
Menurut Patton (dalam
Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang
dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat
dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang
terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
MACAM-MACAM OBSERVASI
a. Observasi
Partisipatif
Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang,
mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang
diteliti
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
Peneliti berterus terang kepada narasumber
bahwa ia sedang melakukan penelitian.
c. Observasi tak Berstruktur
Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena
fokus penelitian belum jelas
C.Angket atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner
merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak
langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan
datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk
memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode
penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap
suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah
dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan
kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan,
diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat
distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya,
pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya
dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang
diajukan akan lebih tepat dan seragam.
MACAM-MACAM KUISIONER
1. Kuesioner
tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah
pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat
pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan
tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang
jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
JENIS-JENIS DATA
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
- Data
Primer
Data primer adalah secara
langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun
organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti
preferensi konsumen bioskop.
- Data
Sekunder
Data sekunder adalah data
yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan
data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau
metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada
peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data :
Data Internal Data internal adalah data yang
menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal
: data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
- Data
Eksternal
Data eksternal adalah data
yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya
adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi
pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
( Jenis-jenis Data Menurut Waktu
Pengumpulannya ) :
- Data
Cross Section
Data cross-section adalah
data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31
desember 2006, data pelanggan PT. Angin Ribut bulan mei 2004, dan lain
sebagainya.
- Data
Time Series / Berkala
Data berkala adalah data
yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara
historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar
amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah
nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
( Data dengan Variabel bebas dan
variabel terikat ) :
Variabel bebas adalah data
unit atau ukuran yang diubah dalam suatu pengamatan. Dalam hubungan
sebab-akibat, variable terikat berperan sebagai sebab sementara variable bebas
adalah akibat.
Data dengan variabel
terikat adalah data unit atau ukuran yang berubah sesuai dengan berubahnya
variable lain. Variabel terikat menjadi hal yang diperhatikan dalam suatu
pengamatan.
- Data
Berkala
Data berkala adalah data
yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan
atau kecenderungan keadaan/peristiwa/kegiatan. Biasanya jarak dari waktu ke
waktu sama. Data berkala disebut juga time series data. Dengan analisis data
berkala kita dapat mengetahui perkembangan satu atau beberapa keadaan serta
hubungan atau pengaruhnya terhadap keadaan lain.
PENGERTIAN SAMPLE
Sampel adalah bagian dari
populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian
SYARAT SAMPLE YANG BAIK
Dalam penyusunan sampel
perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam
populasi sampling, dengan syarat:
a. Harus meliputi seluruh
unsur sampel
b. Tidak ada unsur sampel
yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus
jelas
e. Harus dapat dilacak
dilapangan
Menurut Teken (dalam Masri
Singarimbun dan Sofyan Efendi) Ciri-ciri sample yang ideal adalah:
a. dapat menghasilkan
gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
b. Dapat menentukan presisi
(precision) dari hasil penelitian dengan menentukan
penyimpangan baku (standar)
dari taksiran yang diperoleh
c. Sederhana, sehingga
mudah dilaksanakan
d. Dapat memberikan
keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah
CARA / TEKNIK PENGUMPULAN
SAMPLE
Ada beberapa teknik dalam
pengambilan sampel, namun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua:
a. Probability Sampling
atau Random Sampling
1) Simple random sampling,
pengambilan sample secara acak sederhana, ialah sebuah sample yang diambil
sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample. Metode yang
digunakan dengan cara (1) undian (digoncang seperti arisan), (2) ordinal (angka
kelipatan), (3)tabel bilangan random
2) Proportionate stratified
random sampling, misal dengan siswa sebagai sampelnya,…maka perlu ada
kalsifikasi siswa berdasar strata (misal kelas I, II dan III)
3) Disproportional
stratified random sampling,..
4) Area Sampling, teknik
pengambilan sample berdasar wilayah
5) Kluster sampling, teknik
pengambilan sample berdasar gugus atau clusters, misal: sebuah penelitian ingin
mengetahui pendapatan keluarga dalam suatu desa, dengan berbagai klaster,
missal dari segi pekerjaan: Tani, Buruh, PNS, Nelayan
b. Non-Probability
Sampling.
Non probability sampling
terdiri dari:
1) Sampling sistematis,
yaitu memilih sampel dari suatu urutan daftar menurut urutan tertentu, missal
tiap individu urutan no ke-n (10, 15, 20 dst)
2) Sampling kuota, (quota
sampling), teknik sampling yang didasarkan pada terpenuhinya jumlah sample yang
diinginkan (ditentukan)
3) Sampling aksidental,
sample yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada, misalnya dengan
menanyai siapa saja yang ditemui dijalan…untuk meminta pendapat tentang
kenaikan harga sembako
4) Purposive sampling,
teknik pengambilan sample didasrkan atas tujuan tertentu. (orang yang dipilih
betul-betul memiliki kriteria sebagai sampel)
5) Sampling jenuh (sensus),
6) Snowball sampling,
dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan masing-masing.
Kemudian kawan tesrebut diminta untuk menunjukkan kawannya lagi dan seterusnya
sampai secukupnya.
4. Teknik Penentuan Jumlah
Sampel
Salah satu cara untuk
menentukan jumlah sample adalah dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane:
n= Jumlah sample,
N= Jumlah Populasi,
d² = Presisi yang inginkan
(misal 5 % atau 10 %)
JENIS-JENIS SAMPLE
Menurut Rath &
Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu
Sampel judgemental
yaitu sampel dipilih berdasarkan pendapat analis dan hasul penelitian digunakan
untuk menarik kesimpulan tentang item-item di dalam sampel yaitu pada observasi
sesungguhnya.
Sampel
statistical yaitu sampel dipilih secara acak/random dari seluruh populasi dan
hasil penelitiannya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang seluruh
populasi.