MAKALAH EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI
DILIHAT DARI SISI ANGGOTA DAN SISI PERUSAHAAN
TUGAS SOFTSKILL
EKONOMI KOPERASI
KELOMPOK 5 :
1.
HARINI
SUNDARI (13213926)
2.
HASNA FAIRUZ. N (13213975)
3.
HELDA
ERNAWATI (13213995)
4.
HIKMAH
TUNISA (14213115)
5.
INTAN
YUSFINDHANI. P (14213448)
6.
MAYANG
AYU LESTARI (15213374)
7.
RANI (17213280)
8.
SEPTIAWATI
NINGSIH (18213398)
KELAS :
2 EA14
UNIVERSITAS
GUNADARMA DEPOK
TAHUN AJARAN
PTA 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, atas segala limpah dan anugerah dan perkenan-nya, kami dapat
menyelesaikan tugas Makalah tepat pada waktunya tentang efek-efek koperasi
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dalam pelajaran Koperasi.
Dengan segala kerendahan hati kami menyadari
makalah ini jauh dari kata sempurna. Akan tetapi dalam proses penyusunan
kami usahakan membangun perbaikan Makalah selanjutnya.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih
sebesar- sebarnya.
I
KATA PENGANTAR ......................................................... I
DAFTAR ISI .............................................................
II
BAB I PENDAHULUAN :
1.1 Latar Belakang
....................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................
1
1.3 Tujuan Makalah
...................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN :
2.1 (Evaluasi
Keberhasilan KoperasiDilihat dari Sisi Anggota)
2.1.1 Efek-Efek Ekonomis Koperasi ..................................................... 3
2.1.2Efek Harga dan EfeK Biaya .......................................................
3
2.1.3(Analisis Hubungan Efek Ekoomis Dengan keberhasilan Koperasi)
2.1.4 Penyajian Dan Analisis Neraca Pelayanan ................................... 4
2.2 (Evaluasi Koperasi Dilihat Dari
Sisi Perusahaan)
2.2.1 Efiesiensi Perusahaan Koperasi
............................................... 6
2.2.2 Efektivitas Koperasi
......................................................... 7
2.2.3 Produktivitas Koperasi .............................................................8
2.2.4 Laporan Keuangan Koperasi
...................................................10
II
BAB III PENUTUP :
3.1 Kesimpulan ..................................................................
IV
3.2Daftar Pusaka ................................................................
V
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Usaha koperasi adalah usaha yang
berkaitan dengan kepentingan untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota
koperasi, yang usahanya terutama diarahkan pada bidang usaha, yang berkaitan
langsung dengan kepentingan anggota baik untuk menunjang usaha maupun
kesejahteraanya. Pengelolaan usaha koperasi harus dilakukan secara produktif,
efektif dan efisien dalam arti koperasi harus mempunyai kemampuan mewujudkan
pelayanan usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah dan manfaat yang
sebesar-besarnya pada anggota dengan tetap mempertimbangkan untuk memperoleh
sisa hasil usaha yang wajar. Hal tersebut termuat dalam UU No. 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian.
Selain untuk mensejahterakan tiap anggotanya
usaha koperasi juga harus meningkatkan usaha untuk mendapatkan keuntungan atau
profit. Akumulasi keuntungan tersebut digunakan untuk melayani kebutuhan anggota. Sehingga usaha koperasi
harus memperhatikan dua hal pokok yaitu usaha yang
dijalankan selaras dengan kebutuhan anggota dan tidak mengandung unsur
pemberdayaan bagi usaha anggota serta keuntungan usaha harus dialokasikan untuk
anggota yang selaras dengan jasa yang
diberikan anggota pada usaha koperasi. Dengan demikian koperasi dapat
mencapai keberhasilan, dilihat dari
efisiensi pengelolaan usaha, efisiensi pembangunan, dan manfaat yang diperoleh
anggota.
1.2. Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
efek-efek ekonomis koperasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan efek harga dan efek
biaya ?
3. Apa yang dimaksud dengan
analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi ?
4. Apa yang dimaksud dengan penyajian dan
analisis neraca pelayanan ?
1
5. Apa yang dimaksud dengan efisiensi perusahaan koperasi ?
6. Apa yang dimaksud dengan efektivitas koperasi
?
7. Apa yang dimaksud dengan produktivitas
koperasi ?
8. Apa yang dimaksud dengana analisis laporan
koperasi ?
1.3. Tujuan
Makalah
- Mengetahui dengan
efek-efek ekonomis koperasi,
- Mengetahui efek
harga dan efek biaya,
- Mengetahui analisis
hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi,
- Mengetahui penyajian
dan analisis neraca pelayanan,
- Mengetahui
efisiensi perusahaan koperasi,
- Mengetahui
efisiensi perusahaan koperasi,
- Mengetahui
produktivitas koperasi, dan
- Mengetahui analisis
laporan koperasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. ( Evaluasi Keberhasilan
Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota )
2.1.1. Efek-Efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang
harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya
sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.Motivasi ekonomi
anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah
di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai
pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa,
menguntungkan tidak nya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di
luar koperasi.
Pada
dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan
koperasi :
1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2.Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu
atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari
pihak-pihak lain di luar koperasi.
2.1.2. Efek Harga dan EfeK Biaya
Partisipasi
anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat peayanan koperasi
secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitaria sejalan dengan
kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa
pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya
pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga
3
yang menguntungkan serta penerimaan
bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat
dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang
ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga
untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam
dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.
2.1.3. Analisis Hubungan Efek Ekonomis
dengan Keberhasilan Koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba
(profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga
aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba
bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi
anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya
semakin tinggi manfaat yang diterima oleh
anggota.
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh
salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi dan partisipasi
anggota sangat erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat
oleh anggota tersebut.
2.1.4. Penyajian dan Analisis Neraca
Pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota
dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan - tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap
anggota harus secara kontinu di sesuaikan.
Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi
meningkatkan pelayanan kepada anggotanya :
-
Adanya tekanan persaingan dari
organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
4
-
Perubahan kebutuhan manusia sebagai
akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahankebutuhan ini akan menentukan
pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh
koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada
pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan
meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan
informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan
koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik
sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi
ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang
telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota
sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan
barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual
/pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam
kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:
-
Jika kegiatan tersebut sesuai dengan
kebutuhannya
-
Jika pelayanan itu di tawarkan
dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang
di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.
5
2.2. ( Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi
Perusahaan )
2.2.1. Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi
adalah badan usaha yangkelahirannya di landasi olehfikiran sebagai usaha
kumpulan orang-orangbukan
kumpulan modal. Oleh karena itu koperasitidak bolehterlepas dari ukuran
efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuanutamanya melayanianggota.
• Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi
danpengukurannya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitasserta waktu
terjadinya transaksi atau di perolehnyamanfaatekonomi.
• Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan
caramembandingkan input anggaranatau seharusnya (Ia) dengan inputrealisasi atau
sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien).Di hubungkan dengan waktu
terjadinya transaksi/diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggotadapat di bagimenjadi
dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
(1) Manfaat ekonomi langsung (MEL) : MEL adalah manfaat ekonomi yang
diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara
anggota dengan koperasinya.
(2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL) : METL adalah manfaat ekonomi yang
diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh
kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan
keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU
anggota.
•
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terimaanggota dapat di hitung dengan
carasebagai berikut:
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) – BA
• Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakankegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnyamanfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan carasebagai berikut :
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) – BA
• Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakankegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnyamanfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan carasebagai berikut :
6
MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa
Efisiensi
Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:
1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota
(TEBP) = Realisasi Biaya pelayananAnggaran biaya pelayanan= Jika TEBP < 1 berarti efisienbiayapelayanan BU ke anggota
2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota
(TEBU) = Realisasi biaya usahaAnggaran biaya usahaJika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha.
1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota
(TEBP) = Realisasi Biaya pelayananAnggaran biaya pelayanan= Jika TEBP < 1 berarti efisienbiayapelayanan BU ke anggota
2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota
(TEBU) = Realisasi biaya usahaAnggaran biaya usahaJika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha.
2.2.2. Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target
output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya
(Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa
di sebutefektif.
Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif
Organisasi ekonomi yang memiliki
keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan
produktivitas.Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas
yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan
mengenai bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu
sampai saat ini mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana
dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.
7
Organisasi koperasi tidak saja
semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan berkenaan dengan
aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari kondisi koperasi
yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain untuk mendapatkan
sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang penting.
• Efektivitas adalah pencapaian target output
yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa),
dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1, berarti efektif
• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1, berarti efektif
2.2.3. Produktivitas Koperasi
Produktivitas dapat digambarkan dalam dua pengertian yaitu
secara teknis danfinansial. Pengertian produktivitas secara teknis adalah
pengefesiensian produksi terutamadalam pemakaian ilmu dan teknologi. Sedangkan
pengertian produktivitas secara finansialadalah
pengukuran produktivitas atas output dan input yang telah dikuantifikasi.
Suatu perusahaan industri merupakan unit proses yang mengolah sumber daya
(input) menjadi output dengan suatu transformasi tertentu. Dalam proses inilah
terjadi penambahan nilai lebih jika dibandingkan sebelum
proses.
Produktivitas Koperasi :
Efisiensi penggunaan sumber-sumber organisasiUkuran sejauh mana koperasi menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan atau meraih benefit ekonomi dan sosial
Pertumbuhan yaitu adanya peningkatan kuantitas asset usaha, jasa, perolehan pendapatan dan lain-lain.
8
Pertumbuhan
Koperasi :
Pertumbuhan absolut, peningkatan aktual total asset, volume
transaksi, modal sendiri, sisahasil usaha (SHU) dan partisipasi anggota.Pertumbuhan
relatif, pertumbuhan riil asset yangterjadi karena pertumbuhan aktual melampaui
pertumbuhan yang disebabkan inflasi serta
penerimaan
sosial yang lebih tinggi.
Pertumbuhan yang perlu dipertimbangkan :
- Pertumbuhan minimum, biaya operasi meningkat setiap tahun paling tidak sebesar tingkat inflasi, atau pertumbuhan asset ekuivalen dengan pertumbuhan biaya operasi.
Pertumbuhan yang perlu dipertimbangkan :
- Pertumbuhan minimum, biaya operasi meningkat setiap tahun paling tidak sebesar tingkat inflasi, atau pertumbuhan asset ekuivalen dengan pertumbuhan biaya operasi.
- Pertumbuhan berimbang, pertumbuhan
yang merata antara pinjaman dan simpanan anggota.
Ketidakseimbangan
pertumbuhan mengakibatkan :
- Kekosongan likuiditas
- Peningkatan pinjaman
-
Biaya
tinggi dari modal (cost of capital)
-
Penurunan benefit ekonomi dan social
-
Penurunan dalam rasio modal sendiri
-
Penurunan penerimaan social
Contoh
:
Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O)
atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif. Rumus
perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk x 100 % (1) Modal koperasi
PPK = Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100% (2) Modal koperasi :
a)
Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp…..
b) Setiap
Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota
sebesar Rp….
9
2.2.4. Laporan
Keuangan Koperasi
Analisis
Laporan Koperasi Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggung
jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus
dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan
Keuangan Koperasi berisi :
1. Neraca
2. Perhitungan
hasil usaha (income statement)
3. Laporan arus
kas (cash flow)
4. Catatan atas
laporan keuangan
5. Laporan
perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
a) Perhitungan hasil usaha pada
koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan
anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada
perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh
anggota dan bukan anggota.
b) Laporan koperasi bukan
merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal
terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi,
maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang
riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi
mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan,
maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
c) Demikian penulisan ini tidak
untuk bertujuan komersil tetapi untuk penambahan nilai dalam menunjang mata
kuliah adaptif softskill mengenai ekonomi koperasi. Semoga penulisan ini dapat
bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan koperasi dengan mengevaluasi
kembali manfaat dari hasil yang diberikan dalam koperasi yang dilihat dari sisi
perusahaan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pertumbuhan perusahaan koperasi dapat dicapai melalui pertumbuhan kegiatan
usaha ekonomi para anggotanya, peningkatan intentitas hubungan bisnis yang
dilakukan dengan para anggotanya, peningkatan jumlah anggota dan peningkatan
usaha yang dilakukan dengan bukan anggota. Laporan keuangan koperasi selain
merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian
dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi.
Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan
sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi
pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan
usaha lain.
DAFTAR PUSAKA
SUMBER:
Ø Aqilla
Tasya blog , against the flow.com &
scribd.com
Ø http://marlia-dewi.blogspot.com/2012/11/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat_19.html
V