SANG PENJAHIT
Tugas Ilmu Budaya Dasar
Sinopsis
sang penjahit
Pak Syarif seorang kakek tua mantan veteran yang sekarang menjadi seorang
penjahit menerima pesanan menjahit bendera merah putih raksasa dari seorang
mahasiswa, karena keteledorannya, bendera merah putih yang tadi telah selesai
dikerjakan tertumpahan kopi. Jiwa patriotismenyapun tergugah, merah putih
haruslah sempurna. Ia lalu mulai mencari cara menggantikan kain putih
yang tertumpah kopi tadi. Karena hari terlampau dini belum ada 1 toko kain pun
yang buka, akhirnya terbersit ide untuk menggunakan seprei berwarna putih
miliknya. Hari telah pagi si pemesan datang untuk mengambil pesanannya, karena
belum selesai di jahit Pak Syarif meminta ia menunggu sebentar saja sampai ia
selesai. Kala menunggu mata si pemesan tertuju pada bendera merah putih yang
tadi tertumpahan kopi. Walaupun tidak sempurna si pemesan tetap mengambil
bendera dan menggunakannya dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh dan merah
putih terinjak-injak. Pak Syarif yang melihat dari tayangan TV tetangga hanya
bisa bersedih memikirkan bagaimana merah putih yang sangat ia jaga kesuciannya,
merah putih yang melambangkan usaha para pejuang memerdekaan Indonesia di usung
dengan tidak hormat.
Pesan moral
Generasi muda saat ini memandang nasionalisme sejati ada di dalam hati dan
pikiran bukan dalam bentuk fisik seperti bendera dan lainnya. Sedangkan
generasi pejuang kemerdekaan mempunyai pandangan dan keyakinan bahwa
nasionalisme tidak hanya di dalam hati dan pikiran, namun juga terdapat pada
bentuk fisik seperti bendera, yang harus dijaga dan diperlakukan dengan baik,
karena untuk meraih kemerdekaan dulu melalui proses perjuangan yang sangat
panjang, dan bendera itu adalah cerminan dari perjuangan kita meraih
kemerdekaan dan simbol nasionalisme kita
Nilai nilai
Pak Sarip digambarkan dengan Kehidupannya yang Sederhana, Rajin bekerja,
Memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, Ulet, Bertanggungjawab, Disiplin,
Jujur.
Sedangkan, Ari dengan semangat darah mudanya yang juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dengan perhatian pada kondisi negara yang saat itu mengalami krisis moneter melalui aksi demonstarsinaya. Dia pun seseorang yang bisa menghargai orang lain.
Sedangkan, Ari dengan semangat darah mudanya yang juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dengan perhatian pada kondisi negara yang saat itu mengalami krisis moneter melalui aksi demonstarsinaya. Dia pun seseorang yang bisa menghargai orang lain.